OlehWarnamudacom – Netflix kembali menghadirkan film orisinal yang sukses besar secara global, tapi justru memicu perdebatan sengit di Korea Selatan. Film yang dimaksud adalah karya terbaru dari Yeon Sang-ho, sutradara di balik Train to Busan dan serial Hellbound. Meski mendominasi tangga film dunia sejak rilis, respons dari penonton dalam negeri malah bertolak belakang.
Dari Webtoon ke Layar Lebar
Revelations diadaptasi dari webtoon karya Yeon Sang-ho sendiri dan ditulis bersama Choi Gyu-seok. Film ini mengikuti kisah Seong Min-chan (diperankan oleh Ryu Jun-yeol), seorang pendeta yang menganggap segala kejadian sebagai wahyu ilahi, serta Lee Yeon-hee (Shin Hyun-been), seorang detektif yang dihantui oleh bayangan adiknya yang telah meninggal. Keduanya terjerat dalam misteri yang semakin kelam seiring berjalannya cerita.
Melejit di Netflix, Tapi Dibombardir Kritikan di Korea
Hanya dalam tiga hari setelah tayang, Revelations langsung menduduki peringkat pertama dalam daftar film global Netflix. Namun, meski berhasil menarik perhatian internasional, film ini justru mendapatkan respons negatif dari penonton Korea. Rating lokalnya anjlok, mencerminkan jurang perbedaan pendapat yang cukup tajam antara pasar domestik dan global.
Menurut laporan Consumer Insight per 3 April, film ini hanya mendapat skor kepuasan 55 dari 100—jauh di bawah rata-rata mingguan konten OTT yang biasanya mencapai 69. Kritikan utama datang dari plot yang dinilai terlalu mudah ditebak dan ending yang kurang memuaskan. Di situs Naver, ratingnya hanya 5.63 dari 10, dengan banyak penonton mengeluhkan pengembangan karakter yang lemah dan cerita yang terasa dipaksakan.
Sutradara dan Pemain Ikut Dihujani Kritikan
Yeon Sang-ho, yang sebelumnya sukses besar dengan Train to Busan, juga tak luput dari sasaran kritik. Beberapa komentar tajam bahkan mempertanyakan kiprahnya di industri film. “Kenapa dia masih bikin film?” ujar salah satu penonton, sementara yang lain menambahkan, “Selain Train to Busan, apalagi yang benar-benar berhasil?”
Shin Hyun-been, pemeran detektif Lee Yeon-hee, juga mendapat banyak komentar pedas. Ada yang menyebut aktingnya kaku, bahkan ada yang mengatakan bahwa karakternya kurang memberikan dampak emosional yang kuat. “Nggak ada kata yang pas buat menggambarkan betapa mengecewakannya ini,” tulis seorang penonton.
Dapat Pembelaan, Ryu Jun-yeol Jadi Sorotan
Di sisi lain, film ini tetap memiliki pendukungnya. Beberapa penonton memberikan skor sempurna 10/10, terutama karena akting Ryu Jun-yeol yang dinilai luar biasa. “Dia menyelamatkan keseluruhan film ini,” komentar seorang penonton. Beberapa lainnya menyebut bahwa kritikan yang muncul mungkin karena tema film yang sensitif atau tidak sesuai dengan ekspektasi penonton lokal.
Ada juga yang menganggap film ini memiliki makna lebih dalam dibandingkan sekadar cerita misteri biasa. “Ini menunjukkan betapa manusia bisa berubah menjadi kejam saat merasa punya alasan pembenaran. Trauma dan keyakinan yang kuat bisa membentuk hidup seseorang,” ujar seorang penonton yang justru menyukai pesan dalam film ini.
Tetap Berjaya di Kancah Internasional
Terlepas dari perdebatan sengit, Revelations terus bertahan di puncak daftar Netflix Global Top 10 kategori film non-Inggris selama dua minggu berturut-turut. Dalam tiga hari pertama, film ini telah ditonton sebanyak 5,7 juta kali dan masuk ke daftar 10 besar di 65 negara, termasuk Jepang, Prancis, dan Meksiko.
Ryu Jun-yeol sendiri mengungkapkan rasa terkejutnya atas kesuksesan global ini. “Saya benar-benar nggak nyangka film ini bisa mendapat respons sebesar ini. Sangat bersyukur,” ujarnya dalam sebuah wawancara.
Sebagai Seong Min-chan, Ryu memainkan karakter pendeta yang terobsesi dengan ‘wahyu ilahi’ hingga membenarkan tindakannya sendiri. Penampilannya yang intens membuat banyak penonton tetap terkesan meski ceritanya menuai pro dan kontra.
Menurut Ryu, film ini bukan sekadar tentang agama, melainkan tentang kepercayaan seseorang terhadap ‘kebenaran’. “Ini lebih tentang apa yang kita yakini dan bagaimana kita berpegang teguh pada sesuatu. Saya rasa itu adalah sesuatu yang bisa dirasakan oleh semua orang,” tutupnya.
