Warnamudacom – Setelah musim yang penuh drama dan kejutan, Napoli akhirnya resmi menyegel gelar juara Serie A musim ini. Mereka menutup musim dengan kemenangan krusial 2-0 atas Cagliari, cukup untuk mengungguli Inter Milan hanya dengan selisih satu poin di klasemen akhir. Tapi, ceritanya nggak sesederhana itu—dan justru di situlah letak serunya!
Drama di Pekan Terakhir
Napoli datang ke pekan terakhir dengan keunggulan tipis—cuma satu poin—atas juara bertahan, Inter Milan. Jadi, semua tergantung pada hasil pertandingan terakhir. Sementara Napoli menjamu Cagliari, Inter harus menghadapi Como secara bersamaan.
Di awal pertandingan, fans Napoli sempat dibuat deg-degan. Inter lebih dulu unggul lewat gol cepat di menit ke-20. Kalau situasinya bertahan, Scudetto akan terbang ke Milan. Tapi ternyata, siasat pelatih Antonio Conte dan dua rekrutan barunya jadi kunci pembalik keadaan.
Lukaku & McTominay Jadi Pahlawan Baru
Scott McTominay, yang baru diboyong dari Manchester United, bikin gol penting di menit ke-42. Lalu Romelu Lukaku, penyerang pinjaman dari Chelsea, menambah keunggulan di babak kedua dengan aksi solo yang keren banget—dribel dua bek dan tendangan yang tak terhentikan. Gol itu jadi gol ke-14 Lukaku musim ini, ditambah 10 assist yang bikin dia raja assist Serie A musim ini.
Meski Inter juga menang 2-0 atas Como, itu nggak cukup. Napoli unggul satu poin dan pesta pun pecah di Stadio Diego Armando Maradona.
Conte Ukir Rekor Baru
Kemenangan ini bukan cuma soal gelar keempat Napoli sepanjang sejarah. Ini juga momen bersejarah buat Antonio Conte. Pelatih 55 tahun itu jadi orang pertama yang bisa membawa tiga tim berbeda juara Serie A: Juventus, Inter Milan, dan sekarang Napoli.
Kalau ada pelatih yang pernah hampir menyamai prestasi ini, mungkin Fabio Capello. Tapi gelar Capello di Juventus dicabut karena skandal Calciopoli. Jadi, Conte resmi jadi satu-satunya!
Dari Tim Kacau Jadi Raja Liga
Musim lalu, Napoli cuma finis di posisi 10. Mereka bahkan gonta-ganti pelatih sampai tiga kali. Tapi datanglah Conte yang membawa angin perubahan. Meski sempat kalah di pekan pertama lawan Hellas Verona, Napoli langsung tancap gas dengan delapan kemenangan dari sembilan laga berikutnya.
Perginya Osimhen dan Kvaratskhelia? Nggak masalah. Conte bisa membangun tim dengan pertahanan paling solid di liga dan memaksimalkan pemain-pemain yang sebelumnya kurang bersinar.
Fokus ke Musim Depan
Tanpa harus main di kompetisi Eropa musim ini, Napoli bisa fokus penuh ke liga. Sementara Inter yang capek karena masih harus mikirin final Liga Champions melawan PSG, kehabisan bensin di akhir musim.
Napoli pun bersiap kembali ke Liga Champions musim depan. Dengan komposisi skuad yang tipis, musim panas nanti bakal jadi momen penting untuk belanja pemain baru.
Yuk gabung ke Channel WhatsApp Warnamuda Media dan nikmati konten seru setiap hari langsung dari HP kamu! Mulai dari artikel pilihan, berita terkini, sampai update seru dari dunia hiburan, lifestyle, dan pop culture.