Warna Muda Media – Pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC antara Indonesia dan Australia yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, berlangsung sengit namun berakhir dengan hasil imbang 0-0. Meski tanpa gol, laga ini dipenuhi aksi dramatis, terutama dari lini pertahanan kedua tim yang tampil solid sepanjang pertandingan.
Babak Pertama: Tekanan Bertubi-tubi dari Australia
Pertandingan dimulai dengan serangan cepat dari Indonesia. Struik mendapatkan peluang emas untuk mencetak gol di awal laga, namun tendangannya masih bisa ditepis oleh kiper Australia, Mat Ryan, yang menghasilkan sepak pojok pertama bagi Indonesia. Tim Merah Putih tampak dominan di beberapa menit awal, namun setelah itu Australia perlahan-lahan mulai menguasai permainan.
Menit ke-9, Australia mendapat kartu kuning pertama yang diberikan kepada Craig Goodwin setelah pelanggaran keras. Di menit 20, Australia mulai memberikan ancaman serius lewat tendangan keras yang nyaris saja membobol gawang Marten Paes, kiper Indonesia. Paes, tampil gemilang dengan menyelamatkan beberapa peluang berbahaya, termasuk umpan dari sepak pojok di menit 22.
Dominasi Australia terus terlihat hingga akhir babak pertama. Tim tamu mencatatkan 8 tembakan dengan 3 di antaranya mengarah ke gawang, sementara Indonesia hanya mampu menciptakan 2 tembakan. Hingga menit ke-30, Indonesia terus berada di bawah tekanan, namun pertahanan kokoh yang dipimpin Rizky Ridho dan kiper Marten Paes berhasil menjaga gawang tetap aman.
Baca juga: Indonesia vs Australia: Analisis dan Prediksi Line Up.
Statistik Babak Pertama
- Tembakan: Indonesia 2 – 8 Australia
- Tembakan ke Gawang: Indonesia 2 – 3 Australia
- Penguasaan Bola: 38% – 62%
- Pelanggaran: Indonesia 4 – 5 Australia
- Kartu Kuning: Indonesia 0 – 2 Australia
Babak Kedua: Australia Terus Menekan, Pertahanan Indonesia Disiplin
Babak kedua dimulai dengan Indonesia mencoba untuk lebih agresif. Namun, usaha mereka masih belum membuahkan hasil. Pada menit ke-48, Rizky Ridho berhasil menahan serangan Australia yang dipimpin oleh Nestory Irankunda. Australia terus menggempur, tetapi lini pertahanan Indonesia tetap kokoh. Bahkan ketika Justin Hubner terpaksa melakukan pelanggaran keras di dekat garis penalti, Paes kembali menyelamatkan gawang Indonesia dari tendangan bebas Australia.
Australia semakin dominan, menciptakan banyak peluang dari sepak pojok. Hingga menit ke-80, mereka tercatat melakukan 15 sepak pojok, namun belum ada yang berhasil mengubah papan skor. Di menit-menit akhir, Indonesia mulai keluar dari tekanan dan melakukan beberapa serangan balik cepat. Arhan Pratama dan Witan Sulaeman berusaha memanfaatkan celah di pertahanan Australia, namun masih belum berhasil mencetak gol.
Tambahan waktu 6 menit tidak mengubah situasi, dan pertandingan berakhir dengan skor 0-0. Marten Paes menjadi pahlawan di bawah mistar dengan serangkaian penyelamatan gemilang.
Statistik Akhir Pertandingan
- Tembakan: Indonesia 5 – 19 Australia
- Tembakan ke Gawang: Indonesia 2 – 5 Australia
- Penguasaan Bola: Indonesia 37% – 63% Australia
- Pelanggaran: Indonesia 12 – 7 Australia
- Kartu Kuning: Indonesia 1 – 3 Australia
- Sepak Pojok: Indonesia 3 – 15 Australia
Pertandingan ini memperlihatkan betapa solidnya pertahanan Indonesia yang digalang oleh Rizky Ridho dan Marten Paes. Meski Australia lebih dominan dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan, Indonesia mampu menjaga gawang mereka tetap aman hingga peluit akhir berbunyi. Hasil imbang ini memberikan poin penting bagi Indonesia dalam persaingan di babak kualifikasi Piala Dunia AFC.