Hubungan Trump dan Zelenskyy
Kritikan Trump terhadap Zelenskyy bukan hal baru. Mereka punya sejarah panjang, terutama saat Trump masih menjabat sebagai presiden. Pada masa itu, Trump menekan Zelenskyy untuk membuka investigasi terhadap Joe Biden dan putranya, Hunter Biden, yang berujung pada pemakzulannya. Trump juga sempat membekukan bantuan militer sebesar $400 juta untuk Ukraina, yang menjadi salah satu pemicu besar skandal tersebut.
Di sisi lain, Zelenskyy juga punya pandangan sendiri tentang Trump. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan The New Yorker, Zelenskyy mengatakan bahwa Trump terlalu menyederhanakan konflik ini dan menganggap pendekatannya nggak realistis.
Baca juga: Israel dan Hezbollah di Ambang Perang Besar.
Pertemuan Trump dan Zelenskyy Gagal Terwujud
Meski Zelenskyy sedang berada di AS untuk menghadiri Sidang Umum PBB, nggak ada rencana pertemuan antara dia dan Trump. Padahal, sebelumnya ada kabar dari pejabat Ukraina yang mengatakan bahwa Zelenskyy berencana bertemu dengan mantan presiden tersebut. Namun, seorang pejabat kampanye Trump membantah hal ini dan mengatakan bahwa pertemuan memang nggak pernah dijadwalkan.
Trump kembali membawa pendekatan uniknya soal perang Rusia-Ukraina, dengan memuji Rusia dan menyindir kebijakan AS yang terus mendukung Ukraina. Pandangannya tentang konflik ini dan hubungannya dengan Zelenskyy menunjukkan bahwa dia akan mengambil langkah berbeda jika terpilih kembali sebagai presiden. Namun, bagaimana dia akan menyelesaikan perang ini tetap menjadi pertanyaan besar.