Warna Muda Media – Donald Trump kembali bikin pernyataan kontroversial, kali ini soal perang Rusia-Ukraina dan sikap Amerika Serikat yang menurutnya terlalu mendukung Ukraina. Dalam pidatonya di Savannah, Georgia, Trump mengkritik kebijakan Joe Biden yang terus mendukung pasukan Ukraina sampai Kyiv menang dalam perang. Nah, apa sih sebenarnya yang ingin Trump sampaikan?
Puji Rusia dan Sindir AS
Trump, seperti biasa, nggak tanggung-tanggung dalam melontarkan kritiknya. Ia memuji sejarah militer Rusia dan menyoroti kemenangan besar Rusia di masa lalu, seperti ketika mengalahkan Adolf Hitler dalam Perang Dunia II dan kegagalan invasi Napoleon Bonaparte ke Rusia lebih dari satu abad sebelumnya. Menurut Trump, Rusia punya sejarah bertarung dan menang dalam perang besar, dan hal ini bikin dia skeptis soal kemungkinan kekalahan Rusia di Ukraina.
“Orang bilang, mereka mengalahkan Hitler, mereka mengalahkan Napoleon. Mereka bertarung, dan itu nggak menyenangkan,” kata Trump sambil menirukan suara Biden yang seolah-olah menegaskan, “Kita nggak akan pergi sampai kita menang.”
Baca juga: Nasib TikTok di AS: Apakah ByteDance Jadi Ancaman?
Kritik Bantuan AS ke Ukraina
Trump juga menekankan bahwa AS harus segera “keluar” dari konflik ini, meski dia nggak merinci gimana caranya. Dia menganggap Biden terlalu menggebu-gebu dalam mendukung Ukraina dan menyindir betapa seringnya Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, datang ke AS dan selalu pulang dengan bantuan miliaran dolar. Trump bahkan menyebut Zelenskyy sebagai “penjual terbaik di dunia” karena berhasil mendapatkan bantuan besar dari AS.
“Setiap kali Zelenskyy datang, dia pulang bawa $100 miliar,” klaim Trump, meskipun pernyataannya nggak akurat. Berdasarkan data dari Departemen Luar Negeri AS, bantuan untuk Ukraina sejak invasi Rusia tahun 2022 berjumlah sekitar $56 miliar.
Baca juga: Meta Blokir Media Rusia: Apa yang Sebenarnya Terjadi?