Kimi ni Todoke Season 3: Cinta & Rintangan Baru

Warna Muda – Setelah penantian panjang, Kimi ni Todoke – From Me to You akhirnya meluncurkan season ketiganya. Season ini kembali membawa kita ke dalam dunia yang penuh dengan manisnya cinta dan drama yang mengharukan. Meskipun Kazehaya dan Sawako kini resmi pacaran, perjalanan mereka tidak semulus yang diharapkan. Mereka masih harus berjuang dengan perasaan tidak percaya diri, salah paham, dan rintangan-rintangan kecil yang menghiasi jalan menuju kebahagiaan mereka.

Format dan Durasi yang Unik

Season ketiga ini berbeda dari biasanya. Alih-alih terdiri dari sepuluh atau dua belas episode, season ini hadir dalam lima episode panjang plus satu episode khusus yang bisa membingungkan. Episode enam, yang berdurasi lima belas menit, adalah rangkuman dari episode-episode sebelumnya. Jadi, jika kamu butuh penyegaran, mulailah dengan episode ini. Episode satu hingga lima adalah bagian dari season ketiga yang masing-masing berdurasi sekitar satu jam enam menit, dengan satu episode mencapai satu jam dua belas menit. Jika kamu suka maraton, ini pasti cocok untukmu. Namun, jika kamu lebih suka menonton satu episode sekaligus, durasi panjang ini bisa sedikit merepotkan dan memaksa kamu untuk istirahat di tengah cerita.

Sentuhan Nostalgia Shoujo

Cerita di season ketiga ini tetap setia pada gaya shoujo klasik yang mengharukan. Meskipun terasa sedikit kuno, terutama jika dibandingkan dengan genre shoujo modern, ini justru menambah rasa nostalgia yang menyenangkan. Cerita mempertahankan kesederhanaan dan keinnocence-nya, dengan detail kecil seperti ciuman dan tombol baju yang tidak terpasang menjadi sangat penting. Adegan ketika Kazehaya dan Sawako setuju untuk memanggil satu sama lain dengan nama depan mereka sangat menggemaskan dan menambah rasa manis dari cerita ini.

Perjalanan Cinta Tiga Pasangan

Season ini mengisahkan tiga pasangan utama: Kazehaya dan Sawako, Chizu dan Ryu, serta Ayane dan Kento. Setiap pasangan menghadapi tantangan unik mereka sendiri.

  • Kazehaya dan Sawako: Meskipun mereka sudah pacaran, tantangan terbesar mereka adalah menghadapi kekhawatiran Sawako’s ayah yang sangat protektif. Kazehaya berjuang dengan citra dirinya sebagai “pria baik” yang merasa terjebak dalam perannya dan takut untuk menunjukkan kasih sayangnya lebih jauh.
  • Ayane dan Kento: Ayane, yang dikenal sebagai gadis dengan banyak mantan pacar, mengungkapkan bahwa dia belum pernah merasakan cinta sejati. Dia mulai meragukan diri sendiri saat melihat hubungan Sawako dan Kazehaya. Ayane merasa terjebak dalam citra dirinya dan harus menghadapi kenyataan bahwa dia lebih dari sekadar pandangan orang lain terhadapnya.
  • Chizu dan Ryu: Kisah mereka mengikuti trope teman masa kecil yang berkembang menjadi cinta. Episode ketiga yang menampilkan kilas balik panjang merupakan salah satu momen terkuat, menyoroti proses berduka dan latar belakang emosional mereka. Hubungan mereka mungkin tidak sepenuhnya terselesaikan, tetapi hal ini sesuai dengan karakter Chizu yang masih belum siap untuk sepenuhnya menerima hubungan romantis.

Season ketiga Kimi ni Todoke mungkin tidak menyelesaikan semua cerita yang tertinggal, tetapi ia memberi harapan untuk masa depan karakter-karakternya. Dengan penampilan yang solid dari pengisi suara dan desain karakter yang bersih, serta gambar penutup yang unik di setiap episode, season ini adalah lanjutan yang layak dinantikan. Meskipun hidup terus berlanjut dan cerita tidak berhenti pada kebahagiaan akhir, season ini berhasil mengingatkan kita akan keindahan dan kesederhanaan cinta yang tulus.

Informasi Produksi:

Sutradara: Hiro Kaburagi, Kenichi Matsuzawa
Komposisi Seri: Tomoko Konparu
Penulis Naskah: Mamiko Ikeda, Hiro Kaburagi, Tomoko Konparu, Michiko Yokote
Desain Karakter: Keiko Ōta, Yuka Shibata
Musik: S.E.N.S.
Pencipta Asli: Karuho Shiina
Produser: Toshio Nakatani, Hiroyuki Okino, Manabu Tamura, Jōji Wada


Dengan semua elemen ini, Kimi ni Todoke season ketiga menawarkan pengalaman menonton yang manis dan memuaskan, membuktikan bahwa kisah cinta dan drama shoujo tetap memiliki daya tarik yang kuat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *