Warna Muda Media – Mobile Banking (m-Banking) sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Kemudahan yang ditawarkan teknologi ini sangat membantu dalam urusan perbankan. Namun, jika tidak hati-hati, m-Banking juga bisa jadi celah bagi penipu untuk membobol rekening nasabah. Modus kejahatan digital semakin canggih, mulai dari pencurian data pribadi hingga penipuan melalui teknik phising.
Agar lebih aman saat menggunakan m-Banking, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari risiko pembobolan. Berikut ini beberapa tips yang bisa diterapkan agar terhindar dari kejahatan digital banking.
Baca juga: Share Lagu Spotify Otomatis ke Instagram Secara Real-Time.
Jangan Bagikan PIN dan Data Pribadi
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan PIN atau kode akses m-Banking hanya diketahui oleh diri sendiri. Hindari berbagi PIN dengan siapa pun, termasuk orang terdekat. Selain itu, pastikan tidak mencatat PIN di tempat yang mudah diakses oleh orang lain. Hal ini penting agar data pribadi tetap aman dan terhindar dari penyalahgunaan.
Gunakan Handphone Khusus untuk m-Banking
Salah satu cara paling aman untuk melindungi akun m-Banking adalah menggunakan ponsel yang khusus dipakai hanya untuk transaksi perbankan. Dengan menggunakan handphone berbeda, risiko pencurian data atau pembobolan rekening bisa diminimalisir karena perangkat tersebut tidak digunakan untuk aktivitas lain yang bisa membuatnya rentan terhadap malware atau aplikasi berbahaya.
Cek Transaksi dengan Teliti
Setiap kali melakukan transaksi melalui m-Banking, penting untuk memeriksa ulang semua detail transaksi sebelum melakukan konfirmasi. Pastikan tidak ada kesalahan dalam jumlah, nomor rekening tujuan, atau informasi lain yang bisa mengakibatkan kerugian. Setelah transaksi selesai, tunggu hingga ada notifikasi dari bank melalui SMS atau email. Periksa isi notifikasi tersebut secara teliti, dan segera hubungi bank jika ada transaksi yang mencurigakan.
Amankan PIN dan Ganti Jika Diperlukan
Jika merasa PIN atau informasi keamanan sudah diketahui oleh orang lain, segera ganti PIN. Begitu juga jika kartu SIM hilang atau dicuri, segera laporkan ke bank agar m-Banking dapat segera dinonaktifkan. Ini akan mengurangi risiko pencurian data lebih lanjut. Penggantian PIN secara berkala juga disarankan sebagai salah satu langkah preventif.
Baca juga: 7 Strategi Efektif Mengurangi Ketergantungan Gadget pada Anak.
Waspada Terhadap Aplikasi Palsu dan Transaksi di Tempat Umum
Di era digital saat ini, banyak aplikasi palsu atau malware yang beredar di internet dan dapat mencuri data pribadi. Pastikan hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi dan hindari menggunakan jaringan umum seperti WIFI gratis atau warnet saat bertransaksi online. Transaksi di tempat umum rentan terhadap pencurian data karena jaringan tersebut bisa diakses oleh orang lain. Selalu lakukan log out setelah selesai menggunakan layanan m-Banking di perangkat mana pun.
Pastikan Data Terhapus Saat Ganti Ponsel
Jika kamu berencana mengganti ponsel, jangan lupa untuk memastikan semua data m-Banking dihapus dari perangkat lama. Hal ini penting untuk mencegah penyalahgunaan oleh orang lain yang mungkin menggunakan ponsel tersebut di kemudian hari.
Dengan mempraktikkan langkah-langkah di atas, kamu bisa lebih tenang dalam menggunakan layanan m-Banking tanpa perlu khawatir akan risiko kejahatan digital.