Hasil Bayern Munchen vs Inter Milan: Inter Lebih Solid, Mencuri Kemenangan

Warnamudacom – Bayern Munchen telah menjamu Inter Milan dalam laga lanjutan babak quarter final UEFA Champions League leg pertama. Namun, justru tim tamu lah yang berhasil mencuri kemenangan di Allianz Arena, kandang dari Bayern dengan skor 1-2. Pemain tengah Inter, Davide Frattesi yang memulai masuk dari bangku cadangan berhasil mencetak gol kemenangan di laga ini. Kemenangan ini membuat Inter menjadi selangkah lebih dekat menuju babak semifinal Liga Champions musim ini. Apalagi di leg kedua giliran Inter yang menjamu Bayern Munchen di Giuseppe Meazza.

Bayern Terus Menyerang, Justru Inter Mencuri Gol Pembuka

Sejak awal laga, Bayern terus menggempur pertahanan dari Inter. Pemain-pemain kreatif Bayern seperti Jamal Musiala, Michael Olise dan Leroy Sane tak henti-hentinya mencoba mendobrak pertahanan dan menciptakan peluang. Sang top skorer Bundesliga, Harry Kane pun tidak ingin ketinggalan. Ia bahkan mendapatkan satu peluang emas pada babak pertama setelah menerima umpan pendek dari Olise, namun sepakan sang striker masih mengenai mistar gawang.

Namun, Inter tetap tidak gentar. Mereka memilih tetap fokus untuk bertahan. Tembok dari klub yang dijuluki Il Nerazzuri yang diisi oleh Alessandro Bastoni, Francesco Acerbi serta Benjamin Pavard berdiri kokoh dan sigap menghalau dan menghentikan serangan-serangan Bayern. Mereka juga lebih memilih untuk menunggu pemain-pemain Bayern melakukan kesalahan seperti kehilangan bola dan melakukan serangan balik. Inter bahkan berhasil membuka keran gol terlebih dulu melalui serangan dari sisi sebelah kiri yang dimulai dari low cross dari Carlos Augusto ke kotak penalty Bayern, kemudian disambut oleh backheel dari Marcus Thuram dan langsung diselesaikan dengan tembakan kaki luar yang brilian dari Lautaro Martinez di menit 38. Skor 0-1 pun bertahan hingga akhir babak pertama.

Baca Juga  Arsenal Tampil Gemilang Lawan Madrid, Tapi UEFA yang Pusing?

Thomas Muller Menyamakan Kedudukan, Davide Frattesi Mencetak Gol Kemenangan

Tertinggal, Bayern pun meningkatkan intensitas serangan pada babak kedua. Mereka melakukan 13 tembakan pada babak kedua namun hanya 3 tembakan yang mengarah ke gawang. Jumlahnya bakan 3 kali lipat lebih banyak dari Inter yang melakukan 4 tembakan. Namun, Inter lebih efektif dikarenakan dari 4 tembakan tersebut, 3 diantaranya mengarah ke gawang. Inter pun masih melakukan pola yang sama seperti di babak pertama, lebih memilih untuk bertahan dan menunggu kesempatan untuk serangan balik. Kedua tim pun baru melakukan pergantian pemain secara bersamaan pada menit 74. Bayern memasukkan Thomas Muller, Serge Gnabry dan Sacha Boey menggantikan Leroy Sane, Raphael Guerreiro dan Kim Min-Jae untuk menambah intensitas serangan. Sementara Inter lebih memilih untuk memberikan penyegaran lini tengah dan belakang. Davide Frattesi masuk menggantikan Henrikh Mkhitaryan dan Yann Aurel Bisseck masuk pada menit 79 menggantikan Matteo Darmian.

Pergantian kedua tim tersebut membuahkan hasil. Thomas Muller kembali membuktikan mengapa ia dijuluki raumdeuter (sang penafsir ruang). Ia berhasil mencetak gol di menit 85 berkat kemampuannya menemukan ruang kosong di antara pemain belakang Inter dan melakukan tap in setelah menerima umpan dari Konrad Laimer.

Inter yang posisinya tetap diunggulkan setelah skor menjadi 1-1 pun justru mendapatkan celah dari kesalahan pemain Bayern. Serangan balik cepat yang dimulai dari Nicolo Barella yang memberikan pass ke sisi kiri lagi-lagi diterima dengan baik oleh Carlos Augusto yang kembali melakukan umpan ke kotak penalty Bayern dan langsung disambar oleh Davide Frattesi hanya 2 menit setelah gol Bayern tercipta. Skor menjadi 1-2 dan bertahan hingga akhir laga.

Inter Difavoritkan Pada Leg Kedua

Bayern pun akan memaksa untuk tampil lebih menyerang pada leg kedua ketika mereka bertandang ke Giuseppe Meazza, markas Inter Milan. Bayern yang mengalami masalah dalam penyelesaian akhir pada pertandingan ini harus segera berbenah agar masih memiliki peluang menghadapi pertahanan Inter. Il Nerazzuri pun diprediksi tetap akan melakukan hal yang sama pada pertandingan leg kedua. Apalagi, Inter cukup meraih hasil imbang agar dapat lolos ke babak semifinal.

Baca Juga  Jelang Arsenal vs PSG: Merino Kembali, Calafiori Pulih

Jika Bayern mampu bermain lebih kolektif dan tidak cenderung membuang peluang, probabiltas mereka untuk mencetak gol yang lebih banyak akan semakin besar apalagi dengan kualitas pemain kreatif mereka yang dapat dikatakan sebagai world class. Bayern juga perlu memperbaiki transisi dari menyerang ke bertahan agar mereka lebih siap menghadapi serangan balik Inter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *