Eksperimen Hadhramaut di Lagu ‘Kolaps’: Padukan Doom Metal dan Tarawangsa

Warnamudacom – Bandung nggak pernah kehabisan kejutan, apalagi soal musik. Kali ini datang dari Hadhramaut, band Meditative Doom Metal yang nggak cuma keras, tapi juga penuh makna.

Dalam single kedua berjudul Kolaps, ada hal yang beda banget dibanding karya mereka sebelumnya. Dalam lagu ini, Hadhramaut nekat ngegabungin distorsi berat dengan suara alat musik tradisional Sunda: rebab jangkung alias tarawangsa.

Kolaborasi Musik yang Nggak Biasa

Lagu Kolaps dirilis tanggal 23 Mei 2025 lewat label KOMA Records. Di lagu ini, Hadhramaut memutuskan buat bawa tarawangsa sebagai elemen utama—alat musik petik gesek khas Tatar Sunda yang biasa dipakai dalam upacara adat penuh kekhidmatan. Di tangan Hadhramaut, suara rebab jangkung ini berubah jadi pengiring yang justru memperkuat nuansa hening dan kelam.

Pilihan instrumen ini bukan cuma asal beda. Lewat tarawangsa, Hadhramaut pengin menyampaikan pesan kepasrahan manusia terhadap kerusakan yang terjadi di bumi. Suara alat musik tradisional itu kayak jadi simbol bahwa di balik segala kebisingan dan kehancuran, ada jiwa yang lagi menyerah.

Lagu Tentang Kehancuran dan Kepasrahan

Secara lirik, Kolaps bukan tipe lagu yang bisa kamu anggap enteng. Temanya gelap dan dalam. Lagu ini ngomongin soal manusia yang terus-terusan ngerusak alam sampai akhirnya kita semua jadi korban. Kita ‘mati’ bahkan sebelum kematian datang. Hidup terasa kayak bayangan yang buram, dihantui perang, krisis lingkungan, dan kehancuran dari dalam diri kita sendiri.

Bagian seperti Hitam yang menghitam, mati yang terlalu mati atau kata-kata telah mati, maka gunakanlah tubuh sebagai senjata, nunjukin betapa frustasinya pandangan lagu ini terhadap kondisi sekarang. Tapi di balik itu semua, ada keheningan yang justru menenangkan—semacam meditasi dalam kekacauan.

Baca Juga  Killa The Phia Berjaya di Wacken Open Air 2024

Gaya Musik yang Bikin Merinding

Kalau kamu penggemar berat genre seperti OM, Sleep, atau Electric Wizard, kamu bakal kerasa familiar dengan gaya Hadhramaut. Musik mereka tuh gabungan distorsi berat, vokal serak yang bikin bulu kuduk berdiri, dan lirik yang bikin mikir lama. Tapi bukan cuma itu, beat drum yang chaos tapi ritmis juga jadi ciri khas mereka.

Uniknya, semua elemen yang harusnya bikin gaduh malah bisa terasa meditatif. Hadhramaut ngajak pendengarnya tenggelam dalam gelapnya dunia, tapi dengan cara yang damai. Kayak nyemplung ke kekacauan, tapi justru nemuin ketenangan di situ.

Kamu bisa dengarkan lagu mereka di sini.


Yuk gabung ke Channel WhatsApp Warnamuda Media dan nikmati konten seru setiap hari langsung dari HP kamu! Mulai dari artikel pilihan, berita terkini, sampai update seru dari dunia hiburan, lifestyle, dan pop culture.

Tinggalkan Balasan