EGP: Lagu Baru Sundanis yang Lahir dari Cerita Sehari-hari

Warnamudacom – Hiphop ternyata nggak kenal batas. Musik ini bisa diterima semua kalangan, apalagi kalau dibungkus dengan bahasa lokal yang bikin makin nyambung sama pendengarnya. Itu juga yang dilakukan Sundanis, rapper asal Bandung yang terbiasa meramu hiphop dengan bahasa Sunda plus bumbu dangdut. Kali ini, dia hadir lewat karya terbaru berjudul “EGP (Emang Gue Pikirin)”, single pertamanya setelah resmi bergabung dengan label FloorInc.

Cerita di Balik “EGP”

Lagu ini ngangkat tema yang super dekat sama kehidupan sehari-hari: orang yang tampak manis di depan, tapi menusuk di belakang. Buat Sundanis, hal kayak gini udah sering banget ditemui, dan cara terbaik untuk menanggapinya adalah simpel: cuek aja alias “EGP”.

Proses bikin lagunya juga cukup cepat. Hanya butuh sehari untuk bikin beat, nulis lirik, sampai rekaman. Tapi jangan salah, kalau untuk video musiknya justru lebih makan waktu. Versi solo dari “EGP” bahkan direkam saat Sundanis lagi tur di Jepang. Dia manfaatin sela-sela jadwal manggung dan promo radio buat syuting video klipnya.

Dua Versi yang Beda Rasa

“EGP” nggak cuma muncul dalam satu versi. Ada versi solo dan juga duet bareng Dev Kamaco, penyanyi asal Bandung. Menariknya, walau Sundanis dikenal dengan gaya hiphop dangdut berbahasa Sunda, kali ini aransemen musiknya dibuat lebih universal biar gampang diterima pendengar di seluruh Indonesia. Tapi tetap, sentuhan dangdut khasnya nggak hilang begitu saja.

Perjalanan Karier hingga Join FloorInc

Nama asli Sundanis adalah Rudi Supriadi. Perjalanannya sampai bisa gabung FloorInc bermula ketika ia ngirim lagu ke seorang rekan di Jakarta. Nggak lama, kabar baik datang: label tersebut mau merilis “EGP” tanpa revisi sedikit pun. Dari situ, Sundanis makin optimis bisa memperluas jangkauan musiknya dan menambah warna di dunia musik Indonesia.

Baca Juga  Eksperimen Hadhramaut di Lagu 'Kolaps': Padukan Doom Metal dan Tarawangsa

Sebelumnya, ia juga pernah kerja bareng musisi lain. Dari kolaborasi dengan Rotra (Jogja Hiphop Foundation) di 2012, sampai bikin karya dengan rapper Jepang, Stillichimiya dan Yungyu, di 2023–2024. Konsistensi ini jadi bukti kalau Sundanis serius mengembangkan musiknya.

Harapan untuk Bandung dan Musik Indonesia

Buat Sundanis, ada mimpi besar yang ingin dicapai. Dia pengin Bandung kembali bersinar di industri musik nasional, seperti dulu ketika kota ini jadi pusat kreativitas musik Tanah Air. Lewat label, kolaborasi, dan karya-karya barunya, ia berharap bisa bantu mewujudkan cita-cita itu.

Lagu “EGP (Emang Gue Pikirin)” sendiri resmi bisa didengar di semua platform digital sejak 12 September 2025. Jadi, kalau penasaran gimana jadinya hiphop khas Sunda dengan bumbu dangdut yang dibikin lebih luas jangkauannya, coba dengerin lagunya.


Yuk gabung ke Channel WhatsApp Warnamuda Media dan nikmati konten seru setiap hari langsung dari HP kamu! Mulai dari artikel pilihan, berita terkini, sampai update seru dari dunia hiburan, lifestyle, dan pop culture.

Tinggalkan Balasan