Diananda Terhenti di Babak Perempat Final Olimpiade Paris 2024
Olimpiade Paris 2024 menyisakan kisah dramatis bagi panahan Indonesia. Diananda Choirunisa, yang akrab disapa Anis, harus terhenti di babak perempat final Olimpiade Paris. Meski begitu, pencapaian ini menandai pertama kalinya pemanah Indonesia mencapai babak tersebut sejak format single elimination diperkenalkan 32 tahun lalu.
Perjalanan Diananda Menuju Perempat Final
Pada Sabtu (3/8/2024), Diananda menghadapi Bhajan Kaur dari India dalam babak 16 besar di Invalides, Paris. Pertandingan berlangsung ketat dan memerlukan babak tambahan (shoot-off) untuk menentukan pemenangnya. Diananda akhirnya memenangkan duel sengit ini dengan skor tipis 6-5 (29-28, 25-27, 28-26, 28-28, 26-27, 9-8), memastikan dirinya melaju ke babak perempat final.
Diananda memulai pertandingan dengan impresif, mencatatkan dua tembakan 10 pada set pertama dan memenangkan set tersebut dengan skor 29-28. Meskipun sempat kehilangan fokus di set kedua, Diananda berhasil menguasai permainan di set ketiga dan keempat, meskipun harus puas dengan hasil imbang di set keempat.
Baca juga: Sejarah Baru: Diananda Melaju ke Perempat Final Olimpiade Paris.
Drama di Babak Perempat Final
Namun, perjalanan Diananda di babak perempat final tidak berjalan mulus. Dalam pertandingan yang penuh drama, Diananda harus mengakui keunggulan Barbelin. Meskipun memulai set kelima dengan sempurna dan hampir memastikan tiket ke semifinal, tembakan penentu Diananda meleset jauh dan hanya mencatatkan angka 5, membuat skor kembali imbang dan pertandingan berlanjut ke babak shoot-off.
Sayangnya, dewi fortuna tidak berpihak pada Diananda. Pada kesempatan pertama di shoot-off, ia hanya mampu mencatatkan angka 8. Barbelin, di sisi lain, tampil tenang dan meyakinkan dengan tembakan 10, yang mengakhiri perjuangan Diananda di babak delapan besar.
Prestasi Bersejarah untuk Asia Tenggara
Diananda Choirunisa tidak hanya mencatatkan sejarah untuk Indonesia tetapi juga untuk Asia Tenggara. Ia menjadi pemanah pertama dari kawasan ini yang menembus babak perempat final dalam sejarah Olimpiade. Semua pemanah ASEAN lainnya telah terhenti sejak babak 32 besar, menjadikan pencapaian Diananda sebagai prestasi yang sangat membanggakan.
Harapan untuk Masa Depan
Meskipun harus mengakhiri perjuangannya di perempat final, prestasi Diananda layak diapresiasi. Keberhasilannya menembus babak delapan besar menjadi bukti nyata potensi besar panahan Indonesia. Dengan dukungan penuh dari masyarakat, diharapkan akan semakin banyak atlet panahan Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Tentang Diananda Choirunisa
Diananda Choirunisa lahir di Surabaya pada 16 Maret 1997. Memulai karier panahannya sejak 2013, Diananda telah meraih berbagai medali, termasuk medali emas di SEA Games 2013 dan 2017, serta medali perunggu di Piala Dunia Shanghai 2018. Sebelumnya, ia juga pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Kini, Diananda telah menikah dengan Danie Pratama, seorang anggota TNI, dan dikaruniai seorang anak perempuan.
Dukung Terus Diananda
Keberhasilan Diananda Choirunisa di Olimpiade Paris 2024 merupakan pencapaian besar bagi Indonesia dan Asia Tenggara. Mari terus berikan dukungan penuh untuk Diananda dan saksikan aksi-aksinya yang menegangkan dalam upaya meraih prestasi terbaik di Olimpiade.
Tag: Olimpiade Paris 2024, Diananda Choirunisa, panahan, Indonesia, perempat final.