Warnamudacom – Manchester United kembali dipermalukan di Old Trafford. Dalam laga Liga Inggris yang berlangsung akhir pekan lalu, Bournemouth mencatatkan kemenangan 3-0 atas tim asuhan Ruben Amorim.
Hasil ini mengulang kekalahan yang sama seperti Desember tahun lalu dan menjadi tanda tanya besar atas performa United yang semakin terpuruk.
Gol Awal yang Mengejutkan
Babak pertama berjalan di bawah kendali Bournemouth, yang tampil lebih percaya diri sejak menit awal. Pertahanan Manchester United dibuat kerepotan oleh skema bola mati dari tim tamu. Ryan Christie memanfaatkan peluang lewat tendangan bebas yang dikirim tepat ke kotak penalti. Dean Huijsen, bek tengah muda berusia 19 tahun, menyambut bola dengan sundulan keras dan mengubah skor menjadi 1-0.
United sebenarnya sempat menciptakan beberapa peluang lewat Bruno Fernandes, namun efektivitas serangan menjadi masalah besar. Bournemouth berhasil mempertahankan keunggulan hingga turun minum, sementara suporter di Old Trafford mulai menunjukkan ketidakpuasan.
Perubahan Strategi Amorim Gagal Total
Di babak kedua, Ruben Amorim mencoba mengubah jalannya permainan dengan tiga pergantian pemain. Tyrell Malacia ditarik keluar, sementara Diogo Dalot dan Noussair Mazraoui mendapat posisi baru. Sayangnya, perubahan ini justru tidak membuahkan hasil.
Permainan Bournemouth tetap solid, bahkan mereka mendapatkan penalti setelah Noussair Mazraoui melakukan pelanggaran terhadap Justin Kluivert di kotak terlarang. Kluivert berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna, menggandakan keunggulan Bournemouth menjadi 2-0.
Gol Ketiga yang Mengunci Kemenangan
Dominasi Bournemouth semakin terlihat ketika mereka mencetak gol ketiga. Kesalahan Kobbie Mainoo di lini tengah memberikan kesempatan kepada Justin Kluivert untuk menyerang balik. Kluivert, yang tampil gemilang sepanjang pertandingan, mengirimkan umpan matang kepada Antoine Semenyo. Dengan tenang, Semenyo mencetak gol ketiga untuk Bournemouth, memastikan kemenangan telak atas United.
Spekulasi Masa Depan Marcus Rashford
Salah satu sorotan utama dalam pertandingan ini adalah absennya Marcus Rashford. Untuk ketiga kalinya secara beruntun, Amorim tidak memasukkan Rashford dalam skuad. Sang manajer menegaskan bahwa keputusan ini murni pilihannya dan bukan tekanan dari klub.
Namun, spekulasi tentang masa depan Rashford terus berkembang. Dengan bursa transfer Januari yang semakin dekat, kemungkinan kepindahannya ke klub lain semakin menguat, terutama setelah ia menyatakan ingin mencari “tantangan baru.”
Masalah Bola Mati yang Belum Teratasi
Pertahanan United dalam situasi bola mati kembali menjadi kelemahan yang mencolok. Gol pembuka Bournemouth adalah bukti nyata betapa rentannya lini belakang United. Padahal, Andreas Georgson telah ditunjuk khusus untuk menangani masalah ini. Namun, hingga kini, hasil dari pekerjaannya belum terlihat signifikan.
Kekalahan yang Menghantui United
Kekalahan ini membuat Manchester United tetap berada di posisi ke-13 klasemen, sementara Bournemouth naik ke posisi kelima. Untuk pertama kalinya sejak 1989, United akan merayakan Natal di luar 10 besar Liga Inggris. Dengan performa seperti ini, musim mereka berpotensi menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah klub.