Warna Muda Media – Manchester United kembali menjadi sorotan setelah kekalahan 3-0 yang dari Liverpool di Old Trafford. Kekalahan ini membuat mereka terperosok di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris, hanya dengan tiga poin dari tiga pertandingan awal musim ini.
Kondisi ini semakin menambah tekanan pada manajer Erik ten Hag, yang musim lalu mengakhiri musim dengan posisi terendah klub di era Premier League, yaitu peringkat kedelapan.
Jadwal Berat Manchester United
Setelah jeda internasional, Manchester United akan menghadapi tujuh pertandingan dalam 22 hari, termasuk laga-laga penting di Liga Europa. Dari tujuh pertandingan tersebut, empat di antaranya akan berlangsung di luar kandang, termasuk tiga pertandingan Liga Inggris.
United akan memulai rangkaian ini dengan tandang ke markas Southampton yang baru promosi pada 14 September. Southampton saat ini berada di posisi kedua terbawah setelah kalah di tiga pertandingan awal mereka.
Kemudian, United akan menjamu Barnsley dari League One di Old Trafford pada 17 September dalam babak ketiga Piala Carabao. Setelah itu, mereka akan bertandang ke Crystal Palace pada 21 September dalam laga Liga Inggris.
Rangkaian pertandingan ini akan diakhiri dengan laga tandang melawan Aston Villa di Villa Park pada 6 Oktober, yang tentu akan menjadi ujian berat bagi Ten Hag dan pasukannya.
Perbandingan dengan Musim Lalu
Melihat jadwal pertandingan yang menanti, United menghadapi tantangan yang cukup berat. Berdasarkan posisi akhir musim lalu, hanya enam tim di Liga Inggris yang memiliki jadwal lebih sulit dibandingkan United dalam periode antara dua jeda internasional ini.
Musim lalu, United kalah telak 4-0 dari Palace di Selhurst Park dan hanya bermain imbang 2-2 melawan Tottenham di kandang. Namun, mereka berhasil mengalahkan Aston Villa 2-1 di Villa Park pada Februari, berkat gol telat dari Scott McTominay. Untuk bisa meredakan tekanan, Ten Hag perlu hasil yang lebih baik dari musim lalu.
Piala: Penyelamat atau Beban Tambahan?
Ten Hag terus bergantung pada rekor keberhasilannya meraih trofi, yang hanya kalah dari Pep Guardiola sejak ia mengambil alih di Old Trafford. Namun, meski kemenangan di Piala FA dan Piala Carabao musim lalu memberi sedikit kebanggaan bagi para penggemar, pencapaian tersebut tidak akan cukup jika performa di Liga Inggris terus menurun.
Dengan laga awal yang cukup mudah di Piala Carabao melawan Barnsley dan harapan besar di Liga Europa, Ten Hag perlu memastikan timnya tetap kompetitif di semua ajang.
Masalah di Lini Tengah dan Finishing yang Mandek
Penampilan buruk Casemiro saat melawan Liverpool menunjukkan betapa krusialnya peran Manuel Ugarte, pemain baru yang diboyong Ten Hag. Meski Ten Hag mengakui bahwa Ugarte mungkin butuh waktu untuk beradaptasi, United sangat membutuhkan energi dan kemampuan bertahan yang ia bawa ke lini tengah.
Masalah lain yang menghantui United adalah finishing yang buruk. Meski memiliki peluang besar, mereka hanya mampu mencetak dua gol dari tiga pertandingan pertama mereka. Ten Hag perlu segera memperbaiki masalah ini, terutama dengan kembalinya Rasmus Hojlund dari cedera.
Kesempatan untuk Membalikkan Keadaan
Dalam dua minggu ke depan, Ten Hag memiliki kesempatan untuk mereset dan memperbaiki pendekatan taktisnya. Dengan kembalinya pemain kunci seperti Luke Shaw dan Hojlund, serta sejumlah pertandingan kandang yang menguntungkan, United memiliki peluang untuk membangun momentum positif. Namun, jika United gagal memanfaatkan kesempatan ini, tekanan akan semakin besar menjelang jeda internasional Oktober.
Ten Hag harus mulai membalikkan keadaan sekarang jika ia ingin mempertahankan posisinya dan membawa United kembali ke jalur kemenangan.