Warnamudacom – Setelah berhasil bikin banyak orang jatuh hati lewat debut single “7 Minutes”, Asteriska & The Fellow Stars balik lagi dengan karya terbaru berjudul “Jangan Pergi Dulu.” Kali ini, mereka nggak cuma sekadar merilis lagu, tapi juga mempertegas identitas mereka sebagai grup musik yang beda dari yang lain.
Sebuah Eksperimen Kreatif yang Jarang Ada
Uniknya, proyek ini bukan hanya sekadar band biasa. Di dalamnya, peran musisi, produser, dan engineer dilebur jadi satu kesatuan kreatif. Jadi, setiap lagu yang lahir bukan cuma hasil kolaborasi, tapi benar-benar eksperimen bersama. Di Indonesia, langkah kayak gini masih jarang banget ditemui—dan justru itu yang bikin The Fellow Stars menonjol.
Lirik yang Puitis dan Penuh Metafora
Di lagu “Jangan Pergi Dulu,” Asteriska menunjukkan sisi paling puitis dirinya. Liriknya penuh metafora yang bikin pendengar harus merenung sebentar. Ada kalimat “lagu yang terbuat dari waktu” yang terdengar filosofis, dan ada juga “malam yang menelan suara” sebagai cara halus menggambarkan kematian. Intinya, lagu ini menangkap percakapan intim tentang rasa sayang sekaligus ketakutan kehilangan orang terdekat.
Musik Folk yang Melampaui Genre
Meskipun akarnya ada di folk, The Fellow Stars menolak untuk terikat pada satu genre saja. “Jangan Pergi Dulu” terdengar ringan, manis, tapi tetap kompleks. Dengan cara ini, mereka seolah bilang ke pendengar bahwa musik bisa menembus batas, nggak perlu dipasung label tertentu. Persis seperti janji Asteriska saat memperkenalkan proyek ini beberapa waktu lalu.
Kontras Tapi Satu Benang Merah
Kalau kamu dengar “7 Minutes” lalu lanjut ke “Jangan Pergi Dulu,” pasti bakal kaget. Kedua lagu ini terdengar seakan datang dari musisi dan album yang berbeda. Tapi justru di situlah rahasianya: keragaman yang sengaja dirajut agar membentuk satu konstelasi musik yang utuh.
Menuju Album Penuh
Dua single yang sudah dirilis ini hanyalah awal. The Fellow Stars lagi mempersiapkan album penuh yang dijadwalkan rilis beberapa bulan ke depan. Oktober nanti, mereka bakal merilis single terakhir sebelum semua energi difokuskan buat album tersebut.
Dua lagu, dua dunia berbeda, tapi tetap satu identitas: Asteriska & The Fellow Stars. Lebih dari sekadar band, mereka adalah pionir—menggabungkan musisi, produser, dan engineer dalam satu orbit kreatif yang sama.
Yuk gabung ke Channel WhatsApp Warnamuda Media dan nikmati konten seru setiap hari langsung dari HP kamu! Mulai dari artikel pilihan, berita terkini, sampai update seru dari dunia hiburan, lifestyle, dan pop culture.
