Warna Muda Media – Sebuah peristiwa menarik terjadi dalam pelantikan pimpinan DPRD DKI Jakarta hari ini. Ridwan Kamil dan Suswono, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, mendapatkan sambutan hangat dari pimpinan DPRD sementara, Achmad Yani. Hal yang menjadi sorotan adalah penyebutan nama Ridwan Kamil dan Suswono sebelum mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang juga hadir.
Ahok Soroti Keprotokolan
Ahok, yang dikenal tegas dan lugas, mengkritik urutan penyebutan nama tersebut. Menurutnya, hal itu tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan. Ahok menegaskan bahwa penyebutan nama tamu seharusnya mengikuti aturan yang jelas, dan penyebutan nama Ridwan Kamil serta Suswono terlebih dahulu tidak tepat.
“Kalau kita merujuk pada UU Protokol, ada urutannya. Nama mereka seharusnya disebut sebagai tamu biasa, bukan prioritas,” kata Ahok saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Jakarta, Jumat (4/10/2024). Dia menilai pelanggaran kecil ini bisa menjadi contoh penting dalam menjaga aturan formal.
Acara Terbuka untuk Umum
Meskipun mengkritik, Ahok juga menekankan bahwa acara pelantikan tersebut terbuka untuk semua pihak. Menurutnya, siapa pun boleh hadir dalam acara pengucapan sumpah dan janji pimpinan DPRD DKI. “Jangan terlalu dipersoalkan. Semua orang boleh hadir, apalagi jika acara ini terbuka untuk umum,” ujar Ahok mengakhiri pernyataannya.
Sambutan Meriah untuk Ridwan Kamil dan Suswono
Ridwan Kamil dan Suswono disambut meriah oleh para tamu undangan saat nama mereka disebutkan oleh Achmad Yani. Sambutan tersebut menandakan dukungan yang cukup besar dari berbagai kalangan untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini. Meski momen penyebutan nama ini dipersoalkan Ahok, publik terlihat antusias menyambut keduanya.
Achmad Yani dalam sambutannya menyebutkan beberapa tokoh penting yang hadir, termasuk Ridwan Kamil, Suswono, Pramono Anung, Ahmad Riza Patria, dan Ahok sendiri. Namun, penyebutan nama Ridwan Kamil yang didahulukan mengundang perdebatan terkait keprotokolan yang seharusnya dijalankan.
Baca Juga: PDIP Dukung Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024
Pentingnya Keprotokolan
Kejadian ini menjadi contoh bagaimana keprotokolan memiliki peran penting dalam acara-acara formal. Meskipun terkesan sepele, hal seperti urutan penyebutan nama ternyata bisa menjadi isu yang cukup serius, terutama ketika melibatkan tokoh-tokoh besar.
Ahok, yang selama ini dikenal memperjuangkan disiplin dalam segala aspek pemerintahan, menyoroti pentingnya menerapkan protokol secara tepat. Di sisi lain, Achmad Yani mungkin memiliki pertimbangan sendiri terkait penyebutan nama Ridwan Kamil dan Suswono terlebih dahulu. Namun, peristiwa ini tetap menjadi pengingat betapa pentingnya menjalankan aturan keprotokolan dengan baik.