Meta Blokir Media Rusia: Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Warna Muda Media – Baru-baru ini, Meta—yang kita kenal sebagai perusahaan induk Facebook dan Instagram—mengambil langkah besar dengan melarang beberapa media milik pemerintah Rusia seperti Russia Today (RT) dan Rossiya Segodnya. Katanya, media-media ini ketahuan menggunakan cara-cara licik buat mempengaruhi opini publik di platform mereka, dan hal ini tentunya bikin Meta gerah.

Kenapa Meta Sampai Melarang Media Rusia?

Menurut Meta, keputusan ini nggak diambil asal-asalan. Mereka menuduh RT dan media Rusia lainnya terlibat dalam “kegiatan campur tangan asing” alias mempengaruhi pengguna secara diam-diam dengan taktik menyesatkan. “Setelah kami pertimbangkan dengan serius, kami memperluas penegakan terhadap media Rusia. RT, Rossiya Segodnya, dan beberapa entitas terkait sekarang diblokir secara global di aplikasi kami,” kata Meta dalam pernyataannya.

Nggak cuma di Facebook, larangan ini juga berlaku di semua platform Meta lainnya seperti Instagram, WhatsApp, dan Threads. Mereka bilang, pemblokiran ini bakal diberlakukan secara bertahap dalam beberapa hari ke depan.

Apa Kata Rusia dan AS?

Sampai berita ini dirilis, Kedutaan Rusia belum kasih komentar apa-apa. Tapi jelas, ini adalah langkah besar buat Meta setelah sebelumnya mereka cuma memblokir iklan dan mengurangi jangkauan postingan media Rusia.

Keputusan Meta ini juga nggak lepas dari tindakan Amerika Serikat yang baru-baru ini menuduh dua karyawan RT terlibat dalam kasus pencucian uang. AS bilang, mereka bekerja sama dengan perusahaan Amerika buat bikin konten online yang tujuannya adalah mempengaruhi pemilu 2024. Nggak main-main, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, bilang kalau negara-negara lain harus melihat RT seperti operasi intelijen yang bergerak secara diam-diam.

Baca juga: Trump Masih Ragu untuk Debat Kedua dengan Harris?

RT Nggak Tinggal Diam

RT, seperti yang bisa diduga, nggak diam aja. Mereka langsung mengejek AS, dan menuduh kalau tindakan ini sebenarnya cuma usaha buat membungkam mereka sebagai media jurnalistik. RT juga merasa kalau tuduhan mereka terlibat dalam operasi rahasia itu nggak masuk akal dan lebih ke usaha politik.

Menurut Meta, media Rusia memang sudah sering berusaha kabur dari radar deteksi mereka, dan Meta yakin mereka bakal terus nyoba cara-cara menyesatkan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Comment