Benarkah Hidup Sederhana Lebih Bahagia?

Warna Muda Media – Mungkin hidup sederhana terdengar membosankan bagi sebagian orang. Namun, tahukah kamu bahwa banyak filsuf percaya bahwa kesederhanaan justru membuat hidup terasa lebih penuh dan bermakna? Ketika kita mengurangi konsumsi, secara otomatis kita akan menghemat ruang, energi, dan waktu—tiga hal yang sangat berharga dalam hidup.

Pengalaman Hidup di Atas Perahu: Belajar dari Psikolog Any More

Psikolog Any More menghabiskan dua tahun hidupnya di atas perahu layar, sebuah pengalaman yang memaksanya untuk memikirkan apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk mencapai kebahagiaan. Menurut More, kita semua membutuhkan ruang, baik itu ruang fisik, mental, maupun ruang dalam jadwal harian kita.

Dengan memiliki sedikit barang, More merasakan bahwa beban hidupnya berkurang, sehingga ia punya lebih banyak waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting. Waktu lebih banyak untuk orang-orang yang dicintainya, hal-hal yang ia hargai, dan peluang yang ingin ia ambil. Pengalaman More ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjalani hidup yang lebih sederhana, karena hidup yang sederhana tidak hanya memberikan lebih banyak waktu, tetapi juga lebih banyak uang dan energi.

Tips Hidup Sederhana ala Psikolog Any More

1. Rapikan Ruang Hidupmu

Lingkungan yang rapi dan teratur memiliki dampak besar pada kondisi mental. Ruangan yang bersih bisa membuatmu merasa lebih energik dan produktif. Kamu juga bisa mencoba menyumbangkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan. Percayalah, perasaan ringan yang muncul saat memiliki sedikit barang yang harus diurus sangat membebaskan.

2. Singkirkan Kebiasaan Mental yang Buruk

Kebiasaan mental yang buruk, seperti terus-menerus menyesali masa lalu, hanya akan membuat pikiranmu kacau. Sebaliknya, cobalah untuk membersihkan kekacauan mental tersebut dan fokus pada kebiasaan berpikir yang lebih sehat, seperti bersyukur atau berdiskusi dengan diri sendiri secara realistis.

3. Jauhi Orang-Orang Toxic

Menetapkan batasan yang sehat itu penting. Belajarlah untuk mengatakan “tidak” dengan tegas namun tetap sopan. Pilihlah orang-orang yang benar-benar membuatmu maju dan jauhi mereka yang hanya membawa pengaruh negatif.

4. Kelola Uangmu dengan Bijak

Buatlah anggaran yang jelas dan tetapkan tujuan pengeluaran yang masuk akal. Dengan begitu, kamu tidak akan mudah terjebak dalam kebiasaan belanja impulsif yang hanya akan memenuhi rumah dengan barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

5. Kendalikan Waktumu

Waktu adalah sumber daya yang paling berharga. Tanpa kita sadari, sering kali waktu habis untuk hal-hal yang tidak penting. Ingatlah, menurut filsuf Friedrich Nietzsche, mereka yang tidak bisa mengontrol waktu untuk dirinya sendiri adalah “budak.”

Oleh karena itu, penting untuk selalu mengingat bahwa esok belum tentu ada. Manfaatkan waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting, seperti bermain dengan anak, mengobrol dengan pasangan, atau sekadar menikmati momen sederhana seperti matahari terbenam.


Pada akhirnya, menjadi seseorang yang “waras dan bajik” mungkin merupakan pencapaian terbesar dalam hidup. Hidup sederhana memang tidak selalu mudah, tetapi saya yakin ada kebahagiaan dalam kesederhanaan. Bagaimana dengan kamu?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *