Ilmu Hukum Memanggil: Konsolidasi Pasca Aksi ‘Peringatan Darurat’

Warna Muda – Sabtu, 24 Agustus 2024, pukul 17.00 WIB., mahasiswa Ilmu Hukum UIN Bandung berkumpul di Kampus UIN Bandung. Acara yang dinamakan “Ilmu Hukum Memanggil” ini menjadi momen penting untuk berkonsolidasi dan mencari keadilan setelah insiden represif yang terjadi saat aksi ‘Peringatan Darurat’.

Hal yang Melatarbelakangi

Acara ini bukan sekadar pertemuan biasa. Pada 22-23 Agustus 2024, saat aksi ‘Peringatan Darurat’, mahasiswa Ilmu Hukum UIN Bandung menjadi korban dari sekian banyak korban atas tindakan represif aparat kepolisian. Banyak mahasiswa terluka, di antaranya adalah Herlambang, seorang mahasiswa Ilmu Hukum UIN Bandung.

Kejadian ini memicu kemarahan dan kekhawatiran di kalangan mahasiswa, yang kemudian memutuskan untuk menggelar acara ini sebagai bentuk perlawanan dan solidaritas.

Tujuan Utama: Pengumpulan Bukti dan Penyusunan Kronologi

Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengumpulkan bukti kekerasan dan kronologi kejadian yang dialami oleh mahasiswa saat aksi. Bukti-bukti ini akan dikonsolidasikan dan disusun dalam sebuah laporan yang nantinya akan disampaikan kepada pihak birokrasi UIN Bandung. Harapannya, pihak kampus akan memberikan dukungan penuh dan membantu mahasiswa dalam menghadapi pihak kepolisian untuk menuntut keadilan.

Baca juga: DPR Cari Celah, Putusan MK Soal Pilkada Dipertanyakan.

Mereka yang Berkumpul

Acara “Ilmu Hukum Memanggil” diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Hukum UIN Bandung bersama Bomber Ilmu Hukum. Seluruh mahasiswa jurusan Ilmu Hukum dari berbagai angkatan turut hadir dan berpartisipasi dalam acara ini. Kehadiran mereka menunjukkan solidaritas yang kuat antar sesama mahasiswa dalam menghadapi situasi darurat ini.

Mimbar Bebas dan Lilin Sebagai Simbolis

Acara ini ditutup dengan mimbar bebas, di mana para peserta diberi kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat mereka. Selain itu, lilin-lilin dinyalakan sebagai simbol pengingat atas kejadian tragis yang telah menimpa rekan-rekan mereka. Namun, ini bukanlah akhir dari perjuangan mereka. Konsolidasi ini hanya langkah awal dari upaya panjang untuk mencari keadilan.

Dalam waktu dekat, hasil dari konsolidasi ini akan dibawa kepada pihak birokrasi bersama dengan Dewan Mahasiswa UIN Bandung dalam bentuk press release, dengan harapan mendapatkan dukungan penuh dan tindakan nyata.


Dengan adanya acara ini, mahasiswa Ilmu Hukum UIN Bandung menunjukkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam menghadapi ketidakadilan. Mereka siap untuk melanjutkan perjuangan demi keadilan dan hak asasi manusia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *