Deg-degan Tanpa Aba-Aba: Wizz Baker Rilis “Bikin Sa Gila”


Warnamuda.com – Setelah lama menguasai playlist Indonesia Timur lewat lagu-lagu bertema rindu seperti Ngapain Repot dan Sa Fly, Wizz Baker kembali bikin kejutan. Kali ini, dia datang dengan single terbaru berjudul “Bikin Sa Gila”, sebuah lagu cinta yang nggak ribet tapi langsung kena. Dirilis di bawah naungan Megah Music / Sony Music Entertainment Indonesia, lagu ini langsung terasa beda sejak detik pertama diputar.

Kolaborasi bareng Teddy Salendah jadi salah satu daya tarik utama. Lewat dialek Ambon–Papua yang hangat dan jenaka, Bikin Sa Gila terasa dekat dengan keseharian pendengar Indonesia, terutama yang suka lagu santai tapi penuh energi.


“Bikin Sa Gila” dari Wizz Baker: Cinta Kilat Tanpa Basa-basi

Single “Bikin Sa Gila” bercerita tentang momen jatuh cinta super cepat—bahkan cuma dalam tiga detik. Tapi justru di situlah letak kejujurannya. Lagu ini ngerayain perasaan spontan yang sering dianggap sepele, padahal bisa jadi awal komitmen panjang.

Chorus “Ko bikin sa mo gila gla gila gi” langsung nempel di kepala. Sementara rap dari Teddy Salendah yang blak-blakan, mulai dari godain sampai ngomongin restu orang tua, bikin cerita di lagu ini terasa hidup dan apa adanya.


Racikan Musik Timur yang Jadi Ciri Khas Wizz Baker

Secara musikal, Wizz Baker tetap konsisten dengan identitasnya. Di Bikin Sa Gila, dia menggabungkan pop Timur, hip-hop, dan reggae dengan rapi. Hasilnya adalah lagu yang enerjik, soulful, dan cocok diputar kapan aja.

Wizz sendiri bilang lagu ini dibuat buat mereka yang jatuh cinta dalam tiga detik, tapi siap mencintai seratus tahun. Kolaborasi dengan Teddy juga jadi cara Wizz Baker mendorong musik Timur ke panggung yang lebih luas tanpa kehilangan akar Papua–Maluku-nya.

Baca Juga  Ramengvrl Siap Guncang Road to FAM Jakarta 2025

Perjalanan Wizz Baker di Industri Musik Nasional

Nama Wizz Baker bukan pendatang baru. Sebelum dikenal sebagai penyanyi, dia lebih dulu berkarier sebagai beatmaker, composer, dan produser. Gaya vokalnya yang soulful, topi jerami hitam, dan seruan ikonik “Hai, saya dari PAPUA!” kini jadi ciri khas yang kuat.

Prestasinya juga konsisten. Wizz Baker pernah bertahan 37 minggu di Top Indonesian Charts dan menempati posisi #48. Lagu-lagu seperti Jang Balikan, Cukup Satu Kali, Peristiwa, Rindu Rumah, hingga album “Jadilah Mentari” (2023) sukses viral di berbagai platform digital.


Video Musik “Bikin Sa Gila” Ikut Ngebut

Nggak cuma audionya, video musik “Bikin Sa Gila” di kanal YouTube WizzBaker juga langsung mencuri perhatian. Dalam 72 jam pertama, video ini ditonton lebih dari 35.000 kali, lalu melesat hingga sekitar 115.000 views dalam 4 hari.

Visual cerah, chemistry kuat antara Wizz Baker dan Teddy Salendah, serta performa yang autentik bikin lagu ini terasa makin hidup. Bikin Sa Gila bukan sekadar lagu cinta, tapi juga selebrasi budaya, energi, dan ekspresi musik Timur yang modern.


Yuk gabung ke Channel WhatsAap Warnamuda Media dan nikmati konten seru setiap hari langsung dari HP kamu! Mulai dari artikel pilihan, berita terkini, sampai update seru dari dunia hiburan, lifestyle, dan pop culture.

Tinggalkan Balasan