Warnamuda.com – Begitu hujan deras turun di Jakarta, bukan cuma pengendara yang panik, tapi seluruh kota seakan berhenti bergerak. Jalanan yang tadinya ramai berubah jadi lautan kendaraan yang nyaris tak maju.
Seperti yang terjadi Kamis (30/10/2025), beberapa kawasan Jakarta Selatanterutama Jalan Kemang Raya dan Prapanca nyaris lumpuh total akibat genangan air yang mencapai satu meter. Genangan yang terlihat sepele di awal justru bikin kendaraan, terutama motor, berhenti karena takut mogok. Akibatnya, arus lalu lintas langsung kacau.
Drainase yang Gagal Bikin Air Susah Pergi
Masalah klasik Jakarta bukan cuma hujannya, tapi juga sistem drainase yang masih jauh dari ideal. Air yang seharusnya cepat mengalir malah tertahan di jalan karena saluran mampet atau kurang lebar. Begitu genangan muncul, semua pengendara otomatis melambat, dan lalu lintas pun tersendat.
Belum lagi kalau ada pohon tumbang atau jalan yang harus ditutup sementara macetnya bisa berlipat ganda. Sistem transportasi umum pun belum cukup responsif untuk mengalihkan penumpang atau mengurai kepadatan di titik-titik rawan.
Motor Ragu, Mobil Ikut Terjebak
Efek domino paling terasa justru datang dari kendaraan roda dua. Ketika genangan meluas di kawasan padat seperti Senopati, Tendean, Mampang, dan Pancoran, motor biasanya berhenti atau memutar arah. Mobil yang ada di belakang akhirnya melambat juga, membuat antrean kendaraan makin panjang.
Begitu satu jalur tersumbat, efeknya bisa menyebar ke berbagai arah karena semua kendaraan mencoba mencari jalan keluar yang ujung-ujungnya malah memperparah kemacetan di area lain.
Hujan Selesai, Tapi Macetnya Belum
Uniknya, kemacetan di Jakarta sering bertahan lama bahkan setelah hujan berhenti. Polisi kadang sampai mengimbau warga untuk tidak langsung pulang setelah hujan, karena gelombang kendaraan yang bersamaan bisa bikin jalanan tambah padat.
Jadi, bagi warga Jakarta, melihat ramalan cuaca sebelum berangkat bukan cuma kebiasaan sepele itu bisa jadi penyelamat waktu dan tenaga.
Butuh Kolaborasi, Bukan Sekadar Keluhan
Masalah macet karena hujan bukan hal yang bisa selesai sendirian. Pemprov DKI harus memperkuat sistem drainase dan memperbaiki titik-titik genangan yang langganan banjir. Sementara pengendara juga perlu bijak memilih waktu dan rute perjalanan.
Selain itu, layanan transportasi publik dan aplikasi navigasi bisa lebih aktif memberikan info terkini agar pengguna jalan bisa menghindari titik padat.
Kalau semua pihak bergerak bareng, setidaknya kemacetan saat hujan bisa sedikit berkurang—meski belum hilang sepenuhnya.
Yuk gabung ke Channel WhatsAap Warnamuda Media dan nikmati konten seru setiap hari langsung dari HP kamu! Mulai dari artikel pilihan, berita terkini, sampai update seru dari dunia hiburan, lifestyle, dan pop culture.
